Selasa, 11 Juni 2013

bahasa indonesia



Mendengarkan Cerita dan Menentukan Tema dan Amanat
            Tema adalah pokok persoalan dalam cerita. Tema dapat ditafsirkan secara sederhana lewat tokoh dan konflik yang dialami oleh tokoh-tokoh cerita. Pada konflik yang dialami tokoh-tokoh itulah tema lazimnya diungkapkan. Tema dapat diketahui oleh pembaca setelah ia memahami keseluruhan isi cerita. Sekarang coba simak dan pahami cerita berikut!
Kesombongan Burung Nuri
            DEO seekor burung nuri. Tinggal dihutan luas bersama binatang lainnya. Merasa  paling tampan, Deo menjadi sombong. Tidak mau bergaul dengan teman-temannya dan suka memamerkan diri.
            ”Di seluruh hutan ini, tidak ada burung lain yang setampan diriku,” kata Deo dengan pongah di hadapan teman-temannya sesama burung.
            ”Kalian semua pasti juga mengagumi ketampananku ini.”
             Teman-temannya hanya bisa geleng-geleng kepala. Mereka enggan bermain dengan Deo karena sikapnya itu.
            Pada suatu hari, Deo terbang sendirian mengelilingi hutan. Tanpa sengaja, ia menabrak ranting pohon yang tinggi. Sayapnya patah. Ia terjatuh ke tanah. Deo merasa kesakitan dan tidak dapat meng-gerakkan tubuhnya.
            Tiba-tiba, Deo mendengar suara elang di kejauhan. Suara itu semakin dekat. Deo sangat ketakutan. Jantungnya berdegup kencang. Ia begitu lemah dan tidak berdaya. Elang itu kini terbang melayang di atasnya, siap untuk menerkamnya.
             Ketika Elang itu hendak memangsa Deo, sekawanan burung datang ke tempat itu. Mereka bersuara ribut untuk mengusir Elang. Melihat sekelompok burung yang cukup banyak tersebut, Elang mengurung
            ”Deo, ini kami. Kamu tenang saja karena kami datang untuk menolongmu,”kata burung-burung tersebut.Deo yang masih tergeletak di tanah merasa terharu. Ternyata, kawanan burung itu teman-temannya sendiri yang selama ini tidak dipedulikannya. Mereka lalu terbang menghampiri Deo dan membawanya pulang ke rumahnya.
            Setelah dirawat beberapa minggu, Deo kembali sembuh seperti sediakala. Ia selalu mengingat kebaikan  teman-temannya yang telah menyelamat kannya.
            Sejak saat itu, Deo tidak sombong lagi. Ia kini senang bermain bersama teman-temannya yang baik hati. 
                                                            Sumber: Kedaulatan Rakyat Minggu, 30 Oktober 2005  
Setelah membaca cerita di atas, temukan tema cerita melalui langkah-langkah berikut.
1. Menentukan tokoh-tokohnya. Tokoh-tokoh cerita di atas: Deo (seekor burung nuri) dan teman-teman Deo (sesama burung).
2. Menentukan konfliknya. Dalam cerita di atas konflik dialami oleh Deo. Deo yang sombong dan tidak peduli terhadap sesamanya suatu saat tidak berdaya ketika hendak dimangsa elang. Dalam ketidakberdayaan itu, Deo diselamatkan oleh teman-temannya yang selama ini tidak dipedulikannya. Hal inilah yang menimbulkan konflik dalam diri Deo.
Dari langkah-langkah di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tema cerita “Kesombongan Burung Nuri” adalah Deo, si burung nuri yang sombong.
Mungkin kesimpulan tema dari setiap orang berbeda. Hal ini tidak menjadi masalah, yang penting rumusan tema itu masih mempunyai hubungan dengan keseluruhan cerita di atas. Tema  dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan , sedangkan  amanat  dirumuskan dalam bentuk kalimat perintah, saran, atau imbauan. Misalnya, dari cerita di atas diketahui bahwa tema ceritanya “Deo, si burung Nuri   yang sombong”. Amanatnya: kita tidak boleh sombong, harus mau bergaul dan peduli dengan sesama karena sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri, selalu memerlukan bantuan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar