Senin, 24 Juni 2013

Membuat Ringkasan Teks

Membuat Ringkasan Teks

     Kamu   sering   membuat   ringkasan,   bukan? Apa   yang   kamu   ketahui   tentang
ringkasan? Ringkasan adalah penyajian suatu karangan yang panjang dalam bentuk
yang singkat. Dengan kata lain, ringkasan adalah suatu bentuk penyajian yang singkat
dari suatu karangan asli.

     Dalam membuat ringkasan, hendaknya kamu tetap mempertahankan urutan isi.
Penulis ringkasan juga harus berbicara dalam suara pengarang asli. Oleh sebab itu,
tidak boleh memulai ringkasan dengan mengatakan, “Dalam karangan ini pengarang
berkata ...”, dan sebagainya. Jadi, kamu harus langsung membuat ringkasannya.

     Tujuan membuat ringkasan adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah
karangan. Untuk dapat membuat ringkasan, hendaknya kita membaca karangan yang
akan diringkas dengan cermat.

Adapun cara membuat ringkasan adalah sebagai berikut.

1.   Membaca naskah asli seluruhnya secara berulang-ulang.

2.   Mencatat gagasan-gagasan utama.

3.   Menyusun ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama tersebut.

4.   Memperhatikan ketentuan-ketentuan tambahan sebagai berikut.

     a.   Ringkasan hendaknya disusun dalam kalimat tunggal dan hindari kalimat
          majemuk.

     b.   Buang semua keterangan (jika mungkin).

     c.   Pertahankan susunan gagasan asli.
 Menyampaikan Pesan atau Informasi

     Pada pelajaran yang lalu kamu sudah belajar menyampaikan pesan atau informasi.
Masih   ingatkah   kamu,   bagaimana   cara   menyampaikan   pesan/informasi?   Caranya
sebagai berikut.

1.   Catat (dalam pikiranmu) informasi-informasi penting dari bahan/berita yang kamu
     simak/dengar.

2.   Kemukakan informasi-informasi penting itu kepada orang lain dengan memper-
     hatikan:

     a.   keruntutan informasi,

     b.   kejelasan isi informasi,

     c.   kejelasan pelafalan, dan

     d.   kewajaran dalam menyampaikan informasi.

                                                    Sumber: BSE Bahasa Indonesia Kelas 6

Mendengarkan Cerita dan Menentukan Latar

  Mendengarkan Cerita dan Menentukan Latar

      Pada pelajaran ini kamu akan belajar menentukan latar cerita. Cerita pastilah
berlangsung atau terjadi di suatu tempat, pada suatu waktu, dan dalam suasana tertentu.
Segala keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa
dalam cerita itulah yang dinamakan latar.

     Latar dibedakan atas latar waktu dan  latar tempat. Latar waktu adalah zaman
terjadinya peristiwa, dapat juga waktu penceritaan. Sedangkan  latar tempat adalah
tempat peristiwa berlangsung.

Sekarang, coba simak penggalan cerita di bawah ini!

                                    Layang-layang Sakti

      .........................................................

      Sore itu, saat anak-anak pulang sekolah, lapangan semakin ramai. Kabarnya, ada
anak bernama Sandi dari desa tetangga yang menantang Badu adu layang-layang.
Sandi datang bersama beberapa temannya. Ia segera menghampiri Badu yang sudah
lama menunggu.

      ”Sudah siap belum?” tanya Badu.

      ”Aku ingin sekali tahu, sesakti apa sih, layang-layangmu,” kata Sandi sombong.

      ”Kalau begitu, ayo kita bertanding. Kupikir kau tidak jadi datang karena takut,” ejekan
Badu.

      Sandi dan Badu dibantu teman-temannya untuk menerbangkan layang-layang.
Satu orang memegang gulungan benang, satu orang lagi memegang layang-layang.
      .........................................................

                                                                                 Oleh: Rudy Irawan
                                                                      Sumber: Bobo, 16 Juni 2005

bin

 Menyampaikan Pesan/Informasi

      Setiap hari kamu memperoleh informasi dari berbagai media, seperti radio, televisi,
dan koran. Sudah biasakah kamu menyampaikan informasi yang kamu ketahui kepada
orang lain? Jika belum, biasakanlah! Hal ini akan dapat melatih keterampilanmu dalam
berbicara. Adapun cara menyampaikan pesan/informasi sebagai berikut.

1.    Ingat-ingatlah pokok-pokok informasi yang hendak kamu sampaikan.

2.    Sampaikan informasi itu kepada orang lain dengan runtut, baik, dan benar. Runtut,
      artinya informasi yang disampaikan urut dari awal sampai akhir dan antarinformasi
      saling berhubungan.

3.    Informasi diucapkan dengan  jelas dan dengan nada yang meyakinkan.

Contoh penyampaian informasi/pesan dari berita yang disimak:
Berita:

                                     Punya Hobi Itu Mengasyikkan

         Kawan-kawan pasti punya hobi dong. Ada yang bilang hobinya tidur, main PS (Play
    Station), main sepeda, atau sepak bola. Tetapi hobi itu apa sih dan mengapa hobi tiap
    orang berbeda?

         Hobi berasal dari bahasa Inggris, hobby artinya kegemaran atau kegiatan yang dilakukan
    pada waktu senggang. Hobi seseorang tidak harus sama dengan hobi anggota keluarga
    seperti ayah, ibu, kakak, atau adik. Hobi seseorang biasanya tidak beda jauh dengan hobi
    orang-orang terdekat. Hobi biasanya terbentuk oleh lingkungan. Misalnya bapak atau ibunya
    seorang penulis, biasanya anaknya mempunyai hobi membaca, menulis, atau menggambar.

         Hobi ada yang dilakukan sendiri, seperti membaca, menulis, menggambar, menyanyi,
    dan main piano. Sedangkan hobi yang harus dilakukan dalam sebuah tim atau berkelompok
    adalah jenis permainan atau olahraga seperti voli dan sepak bola.

                                                                    Sumber: Kompas, 9 April 2006

makalah sbk





MAKALAH
Seni Rupa
Observasi di SDN Walidono 1


Dosen Pembimbing :
Jefry Gunawan

oleh :
Eka Faridatul Kiftya
Devi Lia Lismawati
Muallimatul Qodariyah
Mei Wahyuni
Hendri Widianto
Semester IV (D)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH
SITUBONDO
2013








KATA PENGANTAR

Puji syukur,  Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Observasi di SDN Walidono 1
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.




Situbondo,   Juni 2013























DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................          i
Daftar isi......................................................................................................................................         ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang ............................................................................................
1.2       Rumusan Masalah ....................................................................................
1.3       Tujuan ........................................................................................................
1.4       Manfaat ......................................................................................................
1.5       Metode penelitian ......................................................................................
1.6       Waktu dan Tempat ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1       Hasil Observasi ...........................................................................................
BAB III  ALAT DAN BAHAN
3.1       Alat dan Bahan ..........................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1       Kesimpulan ..............................................................................................
               



















BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pernahkah kita menyadari kalau disekitar kita banyak sekali benda yang berkaitan dengan seni? Banyak sekali contoh yang bisa kita lihat seperrti gambar – gambar pada majalah, koran, ada pula seni yang berupa desain yang merupakan hasil gagasan manusia yang dicipta dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Seni yang pada kegiatan penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan pemikiran ini disebut seni. Seni ada 2 macam yaitu, seni 2D dan 3D. 2 dimensi adalah gambar atau tulisan, sedangkan 3 dimensi ( trimatra ) adalah wujud karyanya memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau memiliki volume sehingga dapat dinikmati dari berbagai sisi.

B.  Rumusan Masalah
Pada observasi kali ini, peneliti menfokuskan pada kreatifitas siswa kelas V dalam pembelajaran SBK di SDN Walidono 1 Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso.
1.      Dimana letak SDN Walidono 1?
2.      Mengapa memilih SDN Walidono 1?
3.      Bagaimana kondisi SDN Walidono 1?
4.      Siapa yang menjadi objek observasi?
5.      Kerajinan apa yang dilakukan di SDN Walidono 1?
6.      Kapan melaksanakan observasi di SDN Walidono 1?

C.  Tujuan
Untuk membantu menyelesaikan tugas kuliah yang diberikan oleh dosen seni rupa dan membantu siswa untuk memenfaatkan sampah lingkungan yang dapat di daur ulang sehingga menjadi sebuah karya yang bermanfaat.

D.  Manfaat
Observasi ini dapat bermanfaat bagi peneliti maupun lingkungan. Manfaat bagi peneliti adalah pengalaman belajar dan melatih rasa percaya diri untuk berbaur di lingkungan SD, sedangkan bagi lingkungan adalah mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekolah dan menggali potensi siswa untuk berkreatif.

E.  Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode ekspresi. Metode ekspresi adalah dimana guru langsung mendemonstrasikan kepada siswanya.

F.   Waktu dan Tempat
Jumat, 14 Jui 2013 di SDN Walidono 1
BAB II
PEMBAHASAN
( Hasil Observasi )

1.    Dimana letak SDN Walidono 1?
SDN Walidono 1 terletak di Desa Walidono Bondowoso

2.    Mengapa memilih SDN Walidono 1?
Karena salah satu dari peneliti melaksanakan narakarya di SDN Walidono 1, sehingga untuk mendapatkan ijin kepala sekolah lebih mudah.

3.    Bagaimana kondisi SDN Walidono 1?
Kondisi sekolah dekat dengan sungai dan area persawahan. Oleh karena itu peneliti menemukan beberapa benda yang dapat dijadikan sebuah karya, diantaranya yaitu ranting, sampah kertas, gabus atau sterofom, sampah plastik, bambu, dll. Dari ranting dan gabuslah peneliti membuat sebuah karya yang diberi nama pohon salju.

4.    Siapa yang menjadi objek observasi?
Siswa kelas V yang menjadi objek peneliti, karena dilihat dari karya yang ada dikelasnya lebih banyak dibanding kelas lainnya.

5.    Kerajian apa yang ditemukan setelah meneliti profil sekolah secara detail?
Rumah- rumahan dari pelepah pisang, bunga dari gelas minuman bekas, dompet dari kain perca, Hiasan dinding dari bungkus rokok, hiasan buah dari manik, Menghias toples menggunakan kain fanel.Pohon salju, Kotak tisu dari Koran bekas.

6.    Kerajinan apa yang dilakukan di SDN Walidono 1?
Pohon salju dan kotak tisu dari bahan bekas (kardus dan Koran) atau daur ulang.

7.    Kapan melaksanakan observasi di SDN Walidono 1?
Hari jumat tanggal 14 Juni 2013, setelah selesai ujian BTA












BAB III
ALAT dan BAHAN
1. POHON SALJU
Alat :
ü  Cutter.
Bahan:
                              §            Ranting pohon.
                              §            Lem.
                              §            Sterofom.
                              §            Botol bekas.
                              §            Pewarna
2. KOTAK TISU
Alat :
                           *            Cutter.
                           *            Penggaris.
                           *            Bolpen.
Bahan:
~        Kardus bekas.
~        Lem.
~        Koran.














BAB IV
KESIMPULAN

Sampah merupakan limbah lingkungan, jika terjadi penumpukan sampah maka akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan dapat menyebabkan sarang penyakit, pencemaran, banjir. Maka dari itu kami mendaur ulang sampah agar bisa dimanfaatkan lagi sehingga tidak menyebabkan pencemaran.
                Kami melakukan observasi SDN Walidono 1 terletak di Desa Walidono Bondowoso dan kami memilih sekolah ini karena salah satu dari peneliti melaksanakan narakarya di SDN Walidono 1, sehingga untuk mendapatkan ijin kepala sekolah lebih mudah. Dan kondisi sekolah disana dekat dengan sungai dan area persawahan. Oleh karena itu peneliti menemukan beberapa benda yang dapat dijadikan sebuah karya, diantaranya yaitu ranting, sampah kertas, gabus atau sterofom, sampah plastik, bambu, dll. Dari ranting dan gabuslah peneliti membuat sebuah karya yang diberi nama pohon salju. Siswa kelas V yang menjadi objek peneliti, karena dilihat dari karya yang ada dikelasnya lebih banyak dibanding kelas lainnya. Kerajinan yang dilakukan di SDN Walidono 1 Pohon salju dan kotak tisu dari bahan bekas atau daur ulang. Melakukan observasi pada Hari jumat tanggal 14 Juni 2013, setelah selesai ujian BTA.



















Dokumentasi Hasil Observasi

Kelas dan Halaman Sekolah
Hasil Observasi yang di dapat













Sampah yang di Daur Ulang
Keadaan Sekitar Sekolah









Hasil Observasi yang Dipraktekkan

rpp



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

                                                  Satuan Pendidikan     : Sekolah Dasar
                                                  Mata Pelajaran            : Matematika
                                                  Kelas / Semester         : VI / II (Genap)
                                                  Alokasi Waktu            :  2 x 35 menit

A.   Standar Kompetensi     
       7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data.

B.   Kompetensi Dasar
       7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram gambar, batang dan lingkaran.

C.   Indikator            
1.    Kognitif
       Produk:
a.    Mengumpulkan data dengan mencacah, mengukur dan mencatat data dengan tally.
b.    Menyajikan data tunggal dan kelompok dalam bentuk tabel dan diagram: piktogram, diagram batang, diagram lingkaran dan diagram garis.
c.    Mengaplikasikan konsep pengolahan data dalam permasalahan kehidupan sehari-hari dengan sistematis dan benar.
       Proses:
a.    Menyelesaikan pertanyaan dalam LKS secara berkelompok, dalam mengumpulkan data.
b.    Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram.
2.    Afektif
       Perilaku karakter siswa
a.    Mengembangkan sikap teliti/tekun saat melakukan diskusi kelompok tentang pengumpulan data.
b.    Mengembangkan sikap rasa ingin tahu saat melakukan diskusi kelompok.
c.    Mengembangkan kerja keras/pantang menyerah saat menyajikan data tunggal maupun data kelompok dalam bentuk tabel dan diagram.
3.    Psikomotor
       Menngumpulkan data.

D.   Tujuan Pembelajaran
1.    Kognitif
       Produk:
a.    Diberikan permasalahan yang berkaitan dengan pengolahan data, siswa dapat mengumpulkan data menggunakan kreatifitasnya sendiri dengan tepat.
b.    Diberikan permasalahan yang berkaitan dengan pengumpulan data, siswa dapat menyajikan data tunggal dan kelompok dalam bentuk tabel dan diagram menggunakan kreatifitasnya sendiri dengan tepat.
c.    Diberikan soal cerita yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data, siswa dapat mengaplikasikan konsep pengolahan data dalam permasalahan kehidupan sehari-hari dengan sistematis dan benar.
       Proses:
a.    Diberikan pertanyaan dalam bentuk LKS, secara berkelompok siswa menyelesaikan pertanyaan yang diberikan dalam LKS dengan berpedoman pada buku siswa dalam melakukan pengumpulan data dengan tepat.
b.    Diberikan pertanyaan dalam bentuk LKS, secara berkelompok siswa menyelesaikan pertanyaan yang diberikan dalam LKS dengan berpedoman pada buku siswa dalam menyajikan data baik data tunggal maupun data dan kelompok dalam tabel dan diagram dengan tepat.

2.    Afektif
       Perilaku karakter siswa
a.    Dengan memahami teknik pengumpulan data, siswa memiliki sikap teliti/cermat saat melakukan diskusi kelompok tentang mencacah, mengukur dan mencatat data dengan tally/turus dalam melakukan pengumpulan data.
b.    Dalam kegiatan pembelajaran, siswa dikembangkan sikap rasa ingin tahu, kriris, berfikir terbuka produktif saat melakukan diskusi kelompok.
c.    Melalui pemahaman tentang piktogram, diagram batang, diagram lingkaran dan diagram garis, siswa dapat menyajikan data tunggal dan kelompok dengan kreatifitasnya sendiri.
3.    Psikomotor
       Diberikan LKS, siswa melakukan pengumpulan data yang ada di lingkungan sekolah dengan mencacah/mengukur/mencatat data dengan tepat.

E.   Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran        :            Kooperatif  tipe Problem Solving
Metode Pembelajaran      :            Diskusi Kelompok

F.    Materi Prasyarat
Penyajian Data.

G.   Alat/Bahan
o  Peralatan tulis menulis dan mistar/penggaris.

H.   Materi Pembelajaran
Penyajian dan Pengolahan Data
1.    Menyajikan Data.
2.    Mengolah Data.
3.    Menafsirkan Hasil Pengolahan Data.

I.     Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (+ 10 menit)
No.
Kegiatan
Keterlak-sanaan
Rencana Perbaikan
Guru
Siswa
1.



2.

3.







4.



5.
Guru menyampaikan salam dan berdoa bersama-sama sebelum KBM dimulai (untuk jam pertama).
Guru mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi:
o Guru membimbing siswa untuk mengingat kembali tentang membaca data dalam bentuk diagram.
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa.
Orientasi:
Menjelaskan kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
Motivasi:
Guru menjelaskan pentingnya memahami penyajian data dalam kehidupan sehari.
Siswa menjawab salam dan dilanjutkan dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas atau yang mewakili.
Siswa menjawab panggilan guru.

Siswa menyebutkan macam-macam diagram.


Siswa memperhatikan penjelasan guru.


Siswa memperhatikan penjelasan guru.


Siswa memperhatikan penjelasan guru.





Kegiatan Inti (+ 55 menit)
No.
Kegiatan
Keterlak-sanaan
Rencana Perbaikan
Guru
Siswa
1.










2.







3.












4.









5.
Fase 1:
Mengorientasikan siswa pada masalah
o Guru membagikan LKS untuk bahan diskusi kelompok. 
o Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pemahaman konsep mengumpulkan dan menyajikan data.
Fase 2:
Mengorganisir siswa untuk belajar
o Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok
o Guru menjelaskan aturan main kerja kelompok
Fase 3:
Membimbing siswa memecahkan masalah
o Guru melakukan pengamatan dan pembimbingan kelompok yang mengalami kesulitan.
o Guru menggunakan media pembelajaran dalam menanamkan konsep mengumpulkan dan menyajikan data.
Fase 4:
Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah
o Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya.
o Guru memfasilitasi terciptanya diskusi antar kelompok.
Fase 5:
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
o Guru membimbing siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah fase sebelumnya.



Siswa menerima LKS untuk bahan diskusinya, dan menanyakan jika ada hal-hal yang kurang jelas.







Siswa membentuk kelompok belajar dan memperhatikan penjelasan guru tentang tugas kelompok.




Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan tugasnya.











Salah satu dari wakil kelompok menyampaikan hasil diskusinya, kemudian ditanggapi oleh kelompok yang lain.





Siswa mengkaji ulang atas hasil yang diperoleh dalam diskusi kelompoknya.











Penutup (+ 15 menit)
No.
Kegiatan
Keterlak-sanaan
Rencana Perbaikan
Guru
Siswa
1.



2.

3.


4.
Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang baru dilaksanakan.
Guru member tes tulis secara individu.
Guru meminta ketua kelas atau yang mewakili untuk memimpin doa.
Guru mengucapkan salam.
Siswa membuat suatu kesimpulan dari hasil pembelajaran.

Siswa mengerjakan tes tulis secara individu.
Siswa berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas atau yang mewakili.
Siswa menjawab salam.



J.    Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1.    Kurikulum Sekolah (KTSP berkarakter).
2.    SI dan SKL Matematika SMP (KTSP, Departemen Pendidikan Nasional).
3.    BSE: Susmanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 6, untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
4.    CD Interaktif: Ed.nik. CD Pembelajaran Matematika untuk SD/sederajat. Jakarta:             PT. Edukasi Elektronik Utama.
5.    Lembar Kerja Siswa.
6.    Lingkungan sekolah.

K.   Panilaian Hasil Belajar
Teknik                      : Tes dan Non Tes.
Bentuk Instrumen    : Tes Tertulis dan Observasi.
Instrumen                 : Soal Tes, Lembar Kerja Siswa, Lembar Pengamatan.


                                                                                                           
                Mengetahui :                                                                                Situbondo, ………..………
             Kepala Sekolah,                                                                                         Guru Kelas,




  ________________________                                                                _______________________
   Nip. 19700307 199512 2 001                                                                Nip. 19700120 199903 1 006