Membuat Ringkasan Teks
Kamu sering membuat ringkasan, bukan? Apa yang kamu ketahui tentang
ringkasan? Ringkasan adalah penyajian suatu karangan yang panjang dalam bentuk
yang singkat. Dengan kata lain, ringkasan adalah suatu bentuk penyajian yang singkat
dari suatu karangan asli.
Dalam membuat ringkasan, hendaknya kamu tetap mempertahankan urutan isi.
Penulis ringkasan juga harus berbicara dalam suara pengarang asli. Oleh sebab itu,
tidak boleh memulai ringkasan dengan mengatakan, “Dalam karangan ini pengarang
berkata ...”, dan sebagainya. Jadi, kamu harus langsung membuat ringkasannya.
Tujuan membuat ringkasan adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah
karangan. Untuk dapat membuat ringkasan, hendaknya kita membaca karangan yang
akan diringkas dengan cermat.
Adapun cara membuat ringkasan adalah sebagai berikut.
1. Membaca naskah asli seluruhnya secara berulang-ulang.
2. Mencatat gagasan-gagasan utama.
3. Menyusun ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama tersebut.
4. Memperhatikan ketentuan-ketentuan tambahan sebagai berikut.
a. Ringkasan hendaknya disusun dalam kalimat tunggal dan hindari kalimat
majemuk.
b. Buang semua keterangan (jika mungkin).
c. Pertahankan susunan gagasan asli.
Mendengarkan Cerita dan Menentukan Tema dan Amanat SD kls VI
Senin, 24 Juni 2013
Menyampaikan Pesan atau Informasi
Pada pelajaran yang lalu kamu sudah belajar menyampaikan pesan atau informasi.
Masih ingatkah kamu, bagaimana cara menyampaikan pesan/informasi? Caranya
sebagai berikut.
1. Catat (dalam pikiranmu) informasi-informasi penting dari bahan/berita yang kamu
simak/dengar.
2. Kemukakan informasi-informasi penting itu kepada orang lain dengan memper-
hatikan:
a. keruntutan informasi,
b. kejelasan isi informasi,
c. kejelasan pelafalan, dan
d. kewajaran dalam menyampaikan informasi.
Sumber: BSE Bahasa Indonesia Kelas 6
Pada pelajaran yang lalu kamu sudah belajar menyampaikan pesan atau informasi.
Masih ingatkah kamu, bagaimana cara menyampaikan pesan/informasi? Caranya
sebagai berikut.
1. Catat (dalam pikiranmu) informasi-informasi penting dari bahan/berita yang kamu
simak/dengar.
2. Kemukakan informasi-informasi penting itu kepada orang lain dengan memper-
hatikan:
a. keruntutan informasi,
b. kejelasan isi informasi,
c. kejelasan pelafalan, dan
d. kewajaran dalam menyampaikan informasi.
Sumber: BSE Bahasa Indonesia Kelas 6
Mendengarkan Cerita dan Menentukan Latar
Mendengarkan Cerita dan Menentukan Latar
Pada pelajaran ini kamu akan belajar menentukan latar cerita. Cerita pastilah
berlangsung atau terjadi di suatu tempat, pada suatu waktu, dan dalam suasana tertentu.
Segala keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa
dalam cerita itulah yang dinamakan latar.
Latar dibedakan atas latar waktu dan latar tempat. Latar waktu adalah zaman
terjadinya peristiwa, dapat juga waktu penceritaan. Sedangkan latar tempat adalah
tempat peristiwa berlangsung.
Sekarang, coba simak penggalan cerita di bawah ini!
Layang-layang Sakti
.........................................................
Sore itu, saat anak-anak pulang sekolah, lapangan semakin ramai. Kabarnya, ada
anak bernama Sandi dari desa tetangga yang menantang Badu adu layang-layang.
Sandi datang bersama beberapa temannya. Ia segera menghampiri Badu yang sudah
lama menunggu.
”Sudah siap belum?” tanya Badu.
”Aku ingin sekali tahu, sesakti apa sih, layang-layangmu,” kata Sandi sombong.
”Kalau begitu, ayo kita bertanding. Kupikir kau tidak jadi datang karena takut,” ejekan
Badu.
Sandi dan Badu dibantu teman-temannya untuk menerbangkan layang-layang.
Satu orang memegang gulungan benang, satu orang lagi memegang layang-layang.
.........................................................
Oleh: Rudy Irawan
Sumber: Bobo, 16 Juni 2005
Pada pelajaran ini kamu akan belajar menentukan latar cerita. Cerita pastilah
berlangsung atau terjadi di suatu tempat, pada suatu waktu, dan dalam suasana tertentu.
Segala keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa
dalam cerita itulah yang dinamakan latar.
Latar dibedakan atas latar waktu dan latar tempat. Latar waktu adalah zaman
terjadinya peristiwa, dapat juga waktu penceritaan. Sedangkan latar tempat adalah
tempat peristiwa berlangsung.
Sekarang, coba simak penggalan cerita di bawah ini!
Layang-layang Sakti
.........................................................
Sore itu, saat anak-anak pulang sekolah, lapangan semakin ramai. Kabarnya, ada
anak bernama Sandi dari desa tetangga yang menantang Badu adu layang-layang.
Sandi datang bersama beberapa temannya. Ia segera menghampiri Badu yang sudah
lama menunggu.
”Sudah siap belum?” tanya Badu.
”Aku ingin sekali tahu, sesakti apa sih, layang-layangmu,” kata Sandi sombong.
”Kalau begitu, ayo kita bertanding. Kupikir kau tidak jadi datang karena takut,” ejekan
Badu.
Sandi dan Badu dibantu teman-temannya untuk menerbangkan layang-layang.
Satu orang memegang gulungan benang, satu orang lagi memegang layang-layang.
.........................................................
Oleh: Rudy Irawan
Sumber: Bobo, 16 Juni 2005
bin
Menyampaikan Pesan/Informasi
Setiap hari kamu memperoleh informasi dari berbagai media, seperti radio, televisi,
dan koran. Sudah biasakah kamu menyampaikan informasi yang kamu ketahui kepada
orang lain? Jika belum, biasakanlah! Hal ini akan dapat melatih keterampilanmu dalam
berbicara. Adapun cara menyampaikan pesan/informasi sebagai berikut.
1. Ingat-ingatlah pokok-pokok informasi yang hendak kamu sampaikan.
2. Sampaikan informasi itu kepada orang lain dengan runtut, baik, dan benar. Runtut,
artinya informasi yang disampaikan urut dari awal sampai akhir dan antarinformasi
saling berhubungan.
3. Informasi diucapkan dengan jelas dan dengan nada yang meyakinkan.
Contoh penyampaian informasi/pesan dari berita yang disimak:
Berita:
Punya Hobi Itu Mengasyikkan
Kawan-kawan pasti punya hobi dong. Ada yang bilang hobinya tidur, main PS (Play
Station), main sepeda, atau sepak bola. Tetapi hobi itu apa sih dan mengapa hobi tiap
orang berbeda?
Hobi berasal dari bahasa Inggris, hobby artinya kegemaran atau kegiatan yang dilakukan
pada waktu senggang. Hobi seseorang tidak harus sama dengan hobi anggota keluarga
seperti ayah, ibu, kakak, atau adik. Hobi seseorang biasanya tidak beda jauh dengan hobi
orang-orang terdekat. Hobi biasanya terbentuk oleh lingkungan. Misalnya bapak atau ibunya
seorang penulis, biasanya anaknya mempunyai hobi membaca, menulis, atau menggambar.
Hobi ada yang dilakukan sendiri, seperti membaca, menulis, menggambar, menyanyi,
dan main piano. Sedangkan hobi yang harus dilakukan dalam sebuah tim atau berkelompok
adalah jenis permainan atau olahraga seperti voli dan sepak bola.
Sumber: Kompas, 9 April 2006
Setiap hari kamu memperoleh informasi dari berbagai media, seperti radio, televisi,
dan koran. Sudah biasakah kamu menyampaikan informasi yang kamu ketahui kepada
orang lain? Jika belum, biasakanlah! Hal ini akan dapat melatih keterampilanmu dalam
berbicara. Adapun cara menyampaikan pesan/informasi sebagai berikut.
1. Ingat-ingatlah pokok-pokok informasi yang hendak kamu sampaikan.
2. Sampaikan informasi itu kepada orang lain dengan runtut, baik, dan benar. Runtut,
artinya informasi yang disampaikan urut dari awal sampai akhir dan antarinformasi
saling berhubungan.
3. Informasi diucapkan dengan jelas dan dengan nada yang meyakinkan.
Contoh penyampaian informasi/pesan dari berita yang disimak:
Berita:
Punya Hobi Itu Mengasyikkan
Kawan-kawan pasti punya hobi dong. Ada yang bilang hobinya tidur, main PS (Play
Station), main sepeda, atau sepak bola. Tetapi hobi itu apa sih dan mengapa hobi tiap
orang berbeda?
Hobi berasal dari bahasa Inggris, hobby artinya kegemaran atau kegiatan yang dilakukan
pada waktu senggang. Hobi seseorang tidak harus sama dengan hobi anggota keluarga
seperti ayah, ibu, kakak, atau adik. Hobi seseorang biasanya tidak beda jauh dengan hobi
orang-orang terdekat. Hobi biasanya terbentuk oleh lingkungan. Misalnya bapak atau ibunya
seorang penulis, biasanya anaknya mempunyai hobi membaca, menulis, atau menggambar.
Hobi ada yang dilakukan sendiri, seperti membaca, menulis, menggambar, menyanyi,
dan main piano. Sedangkan hobi yang harus dilakukan dalam sebuah tim atau berkelompok
adalah jenis permainan atau olahraga seperti voli dan sepak bola.
Sumber: Kompas, 9 April 2006
makalah sbk
MAKALAH
Seni Rupa
Observasi di SDN Walidono 1
Dosen
Pembimbing :
Jefry Gunawan
oleh
:
Eka Faridatul Kiftya
Devi Lia Lismawati
Muallimatul Qodariyah
Mei Wahyuni
Hendri Widianto
Semester IV (D)
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH
SITUBONDO
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur, Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ Observasi di SDN
Walidono 1”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat
bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini. Sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya,
tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran
dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Situbondo, Juni 2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................... i
Daftar isi...................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
............................................................................................
1.2
Rumusan Masalah
....................................................................................
1.3
Tujuan
........................................................................................................
1.4
Manfaat ......................................................................................................
1.5
Metode penelitian
......................................................................................
1.6
Waktu dan Tempat
....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Hasil Observasi
...........................................................................................
BAB III ALAT DAN BAHAN
3.1
Alat dan Bahan
..........................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pernahkah kita
menyadari kalau disekitar kita banyak sekali benda yang berkaitan dengan seni?
Banyak sekali contoh yang bisa kita lihat seperrti gambar – gambar pada
majalah, koran, ada pula seni yang berupa desain yang merupakan hasil gagasan
manusia yang dicipta dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Seni yang pada
kegiatan penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan pemikiran
ini disebut seni. Seni ada 2 macam yaitu, seni 2D dan 3D. 2 dimensi adalah
gambar atau tulisan, sedangkan 3 dimensi ( trimatra ) adalah wujud karyanya
memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau memiliki volume sehingga dapat
dinikmati dari berbagai sisi.
B. Rumusan
Masalah
Pada observasi
kali ini, peneliti menfokuskan pada kreatifitas siswa kelas V dalam
pembelajaran SBK di SDN Walidono 1 Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso.
1.
Dimana
letak SDN Walidono 1?
2.
Mengapa
memilih SDN Walidono 1?
3.
Bagaimana
kondisi SDN Walidono 1?
4.
Siapa
yang menjadi objek observasi?
5.
Kerajinan
apa yang dilakukan di SDN Walidono 1?
6.
Kapan
melaksanakan observasi di SDN Walidono 1?
C. Tujuan
Untuk membantu
menyelesaikan tugas kuliah yang diberikan oleh dosen seni rupa dan membantu
siswa untuk memenfaatkan sampah lingkungan yang dapat di daur ulang sehingga
menjadi sebuah karya yang bermanfaat.
D. Manfaat
Observasi ini
dapat bermanfaat bagi peneliti maupun lingkungan. Manfaat bagi peneliti adalah
pengalaman belajar dan melatih rasa percaya diri untuk berbaur di lingkungan
SD, sedangkan bagi lingkungan adalah mengurangi sampah yang ada di lingkungan
sekolah dan menggali potensi siswa untuk berkreatif.
E. Metode
Penelitian
Metode yang digunakan
adalah metode ekspresi. Metode ekspresi adalah dimana guru langsung
mendemonstrasikan kepada siswanya.
F. Waktu
dan Tempat
Jumat, 14 Jui 2013
di SDN Walidono 1
BAB II
PEMBAHASAN
( Hasil Observasi )
1.
Dimana
letak SDN Walidono 1?
SDN Walidono 1
terletak di Desa Walidono Bondowoso
2.
Mengapa
memilih SDN Walidono 1?
Karena salah satu
dari peneliti melaksanakan narakarya di SDN Walidono 1, sehingga untuk
mendapatkan ijin kepala sekolah lebih mudah.
3.
Bagaimana
kondisi SDN Walidono 1?
Kondisi sekolah
dekat dengan sungai dan area persawahan. Oleh karena itu peneliti menemukan
beberapa benda yang dapat dijadikan sebuah karya, diantaranya yaitu ranting,
sampah kertas, gabus atau sterofom, sampah plastik, bambu, dll. Dari ranting
dan gabuslah peneliti membuat sebuah karya yang diberi nama pohon salju.
4.
Siapa
yang menjadi objek observasi?
Siswa kelas V yang
menjadi objek peneliti, karena dilihat dari karya yang ada dikelasnya lebih
banyak dibanding kelas lainnya.
5. Kerajian
apa yang ditemukan setelah meneliti profil sekolah secara detail?
Rumah- rumahan dari pelepah pisang,
bunga dari gelas minuman bekas, dompet dari kain perca, Hiasan dinding dari
bungkus rokok, hiasan buah dari manik, Menghias toples menggunakan kain
fanel.Pohon salju, Kotak tisu dari Koran bekas.
6.
Kerajinan
apa yang dilakukan di SDN Walidono 1?
Pohon salju dan kotak
tisu dari bahan bekas
(kardus dan Koran) atau daur
ulang.
7.
Kapan
melaksanakan observasi di SDN Walidono 1?
Hari jumat tanggal
14 Juni 2013, setelah selesai ujian BTA
BAB III
ALAT dan BAHAN
1. POHON SALJU
Alat :
ü
Cutter.
Bahan:
§
Ranting
pohon.
§
Lem.
§
Sterofom.
§
Botol
bekas.
§
Pewarna
2. KOTAK TISU
Alat :
Cutter.
Penggaris.
Bolpen.
Bahan:
~
Kardus
bekas.
~
Lem.
~
Koran.
BAB IV
KESIMPULAN
Sampah merupakan limbah
lingkungan, jika terjadi penumpukan sampah maka akan berdampak buruk terhadap
lingkungan dan dapat menyebabkan sarang penyakit, pencemaran, banjir. Maka dari
itu kami mendaur ulang sampah agar bisa dimanfaatkan lagi sehingga tidak
menyebabkan pencemaran.
Kami
melakukan observasi SDN Walidono 1
terletak di Desa Walidono Bondowoso dan kami memilih
sekolah ini karena salah satu
dari peneliti melaksanakan narakarya di SDN Walidono 1, sehingga untuk
mendapatkan ijin kepala sekolah lebih mudah. Dan kondisi sekolah disana dekat dengan sungai dan area persawahan. Oleh karena itu
peneliti menemukan beberapa benda yang dapat dijadikan sebuah karya,
diantaranya yaitu ranting, sampah kertas, gabus atau sterofom, sampah plastik,
bambu, dll. Dari ranting dan gabuslah peneliti membuat sebuah karya yang diberi
nama pohon salju. Siswa kelas V yang menjadi objek peneliti, karena dilihat dari karya yang
ada dikelasnya lebih banyak dibanding kelas lainnya.
Kerajinan yang dilakukan di
SDN Walidono 1 Pohon salju dan kotak tisu dari bahan bekas atau daur ulang.
Melakukan observasi pada Hari
jumat tanggal 14 Juni 2013, setelah selesai ujian BTA.
Dokumentasi Hasil Observasi
Kelas dan Halaman Sekolah
Hasil Observasi yang di dapat
Sampah yang di Daur Ulang
Keadaan Sekitar Sekolah
Hasil Observasi yang Dipraktekkan
rpp
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan
Pendidikan : Sekolah
Dasar
Mata
Pelajaran : Matematika
Kelas
/ Semester : VI / II (Genap)
Alokasi
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
7. Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan data.
B. Kompetensi Dasar
7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram gambar, batang
dan lingkaran.
C. Indikator
1. Kognitif
Produk:
a. Mengumpulkan data dengan
mencacah, mengukur dan mencatat data dengan tally.
b. Menyajikan data tunggal
dan kelompok dalam bentuk tabel dan diagram: piktogram, diagram batang, diagram
lingkaran dan diagram garis.
c. Mengaplikasikan konsep
pengolahan data dalam permasalahan kehidupan sehari-hari dengan sistematis dan
benar.
Proses:
a. Menyelesaikan pertanyaan
dalam LKS secara berkelompok, dalam mengumpulkan data.
b. Menyajikan data dalam
bentuk tabel dan diagram.
2. Afektif
Perilaku karakter siswa
a. Mengembangkan sikap teliti/tekun
saat melakukan diskusi kelompok tentang pengumpulan data.
b. Mengembangkan sikap rasa ingin tahu
saat melakukan diskusi kelompok.
c. Mengembangkan kerja
keras/pantang menyerah saat menyajikan data tunggal maupun data
kelompok dalam bentuk tabel dan diagram.
3. Psikomotor
Menngumpulkan data.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
Produk:
a. Diberikan permasalahan
yang berkaitan dengan pengolahan data, siswa dapat mengumpulkan data
menggunakan kreatifitasnya sendiri dengan tepat.
b. Diberikan permasalahan
yang berkaitan dengan pengumpulan data, siswa dapat menyajikan data tunggal dan
kelompok dalam bentuk tabel dan diagram menggunakan kreatifitasnya sendiri
dengan tepat.
c. Diberikan soal cerita yang
berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data, siswa dapat mengaplikasikan
konsep pengolahan data dalam permasalahan kehidupan sehari-hari dengan
sistematis dan benar.
Proses:
a. Diberikan pertanyaan dalam
bentuk LKS, secara berkelompok siswa menyelesaikan pertanyaan yang diberikan
dalam LKS dengan berpedoman pada buku siswa dalam melakukan pengumpulan data dengan
tepat.
b. Diberikan pertanyaan dalam
bentuk LKS, secara berkelompok siswa menyelesaikan pertanyaan yang diberikan
dalam LKS dengan berpedoman pada buku siswa dalam menyajikan data baik data
tunggal maupun data dan kelompok dalam tabel dan diagram dengan tepat.
2. Afektif
Perilaku karakter siswa
a. Dengan memahami teknik
pengumpulan data, siswa memiliki sikap teliti/cermat
saat melakukan diskusi kelompok tentang mencacah, mengukur dan mencatat data
dengan tally/turus dalam melakukan pengumpulan data.
b. Dalam kegiatan
pembelajaran, siswa dikembangkan sikap rasa
ingin tahu, kriris, berfikir terbuka produktif saat melakukan diskusi
kelompok.
c. Melalui pemahaman tentang piktogram,
diagram batang, diagram lingkaran dan diagram garis, siswa dapat menyajikan
data tunggal dan kelompok dengan kreatifitasnya
sendiri.
3. Psikomotor
Diberikan LKS, siswa melakukan
pengumpulan data yang ada di lingkungan sekolah dengan mencacah/mengukur/mencatat
data dengan tepat.
E. Model dan Metode Pembelajaran
Model
Pembelajaran : Kooperatif tipe Problem Solving
Metode
Pembelajaran : Diskusi Kelompok
F. Materi Prasyarat
Penyajian
Data.
G. Alat/Bahan
o Peralatan
tulis menulis dan mistar/penggaris.
H. Materi Pembelajaran
Penyajian dan Pengolahan Data
1. Menyajikan Data.
2. Mengolah Data.
3. Menafsirkan Hasil
Pengolahan Data.
I. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (+ 10 menit)
No.
|
Kegiatan
|
Keterlak-sanaan
|
Rencana Perbaikan
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
|
Guru menyampaikan salam dan
berdoa bersama-sama sebelum KBM dimulai (untuk
jam pertama).
Guru mengecek kehadiran
siswa.
Apersepsi:
o Guru membimbing siswa untuk mengingat kembali
tentang membaca data dalam bentuk diagram.
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai oleh siswa.
Orientasi:
Menjelaskan kegiatan
belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
Motivasi:
Guru menjelaskan pentingnya
memahami penyajian data dalam kehidupan sehari.
|
Siswa menjawab salam dan dilanjutkan
dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas atau yang mewakili.
Siswa menjawab panggilan
guru.
Siswa menyebutkan macam-macam
diagram.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
Siswa memperhatikan penjelasan
guru.
|
|
|
Kegiatan Inti (+ 55 menit)
No.
|
Kegiatan
|
Keterlak-sanaan
|
Rencana Perbaikan
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
|
Fase 1:
Mengorientasikan siswa pada masalah
o Guru membagikan LKS untuk bahan diskusi
kelompok.
o Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
pemahaman konsep mengumpulkan dan menyajikan data.
Fase 2:
Mengorganisir siswa untuk belajar
o Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok
o Guru menjelaskan aturan main kerja kelompok
Fase 3:
Membimbing siswa memecahkan masalah
o Guru melakukan pengamatan dan pembimbingan kelompok
yang mengalami kesulitan.
o Guru menggunakan media pembelajaran dalam menanamkan
konsep mengumpulkan dan menyajikan data.
Fase 4:
Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah
o Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil
diskusinya.
o Guru memfasilitasi terciptanya diskusi antar
kelompok.
Fase 5:
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
o Guru membimbing siswa mengkaji ulang hasil pemecahan
masalah fase sebelumnya.
|
Siswa menerima LKS untuk
bahan diskusinya, dan menanyakan jika ada hal-hal yang kurang jelas.
Siswa membentuk kelompok
belajar dan memperhatikan penjelasan guru tentang tugas kelompok.
Siswa melakukan diskusi
kelompok untuk menyelesaikan tugasnya.
Salah
satu dari wakil kelompok menyampaikan hasil diskusinya, kemudian ditanggapi
oleh kelompok yang lain.
Siswa mengkaji ulang atas
hasil yang diperoleh dalam diskusi kelompoknya.
|
|
|
Penutup (+ 15 menit)
No.
|
Kegiatan
|
Keterlak-sanaan
|
Rencana Perbaikan
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
1.
2.
3.
4.
|
Guru bersama siswa
menyimpulkan materi pembelajaran yang baru dilaksanakan.
Guru member tes tulis
secara individu.
Guru meminta ketua kelas
atau yang mewakili untuk memimpin doa.
Guru mengucapkan salam.
|
Siswa membuat suatu
kesimpulan dari hasil pembelajaran.
Siswa mengerjakan tes tulis
secara individu.
Siswa berdoa yang dipimpin
oleh ketua kelas atau yang mewakili.
Siswa menjawab salam.
|
|
|
J. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1. Kurikulum Sekolah (KTSP
berkarakter).
2. SI dan SKL Matematika SMP
(KTSP, Departemen Pendidikan Nasional).
3. BSE: Susmanto, dkk. 2008.
Gemar Matematika 6, untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
4. CD Interaktif: Ed.nik. CD Pembelajaran
Matematika untuk SD/sederajat. Jakarta: PT. Edukasi Elektronik Utama.
5. Lembar Kerja Siswa.
6. Lingkungan sekolah.
K. Panilaian Hasil Belajar
Teknik : Tes dan Non Tes.
Bentuk Instrumen : Tes Tertulis dan
Observasi.
Instrumen : Soal Tes, Lembar Kerja Siswa, Lembar
Pengamatan.
Mengetahui : Situbondo, ………..………
Kepala
Sekolah, Guru
Kelas,
________________________ _______________________
Nip. 19700307
199512 2 001 Nip. 19700120 199903
1 006
Langganan:
Postingan (Atom)